10 Tarian Adat Tradisional Batak Pakpak

Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu dari 8 Kabupaten/Kota yang mengelilingi Danau Toba. Kabupaten Pakpak Bharat dominan ditempati oleh Suku Pakpak.

Tentang Kabupaten Pakpak, sama halnya dengan berbagai daerah lainnya yang kaya akan keragaman seni budaya dan destinasi wisata alam, mulai dari adat istiadat, kuliner hingga seni tari yang sempai saat ini masih kerap dijumpai di tengah-tengah masyarakat.

Secara umum tari adat Pakpak mengisahkan tentang pola/tatanan hidup baik dalam hubungan antar sesama manusia maupun alam. Pengertian tari dalam Bahasa Pakpak adalah Tatak.

Kamu pasti ingin mengetahui apa saja jenis tarian tersebut bukan? Berikut beberapa tarian tradisional Khas Pakpak Bharat :

1. Tatak Menapu Kopi

Kopi merupakan salah satu jenis hasil pertanian di Tanah Pakpak. Tarian ini menceritakan bagaimana proses mulai dari memanen kopi, menumbuk kopi dan menjemur kopi yang dilakukan oleh pemuda-pemudi petani di kampungnya saat datang musim panen.

2. Tatak Garo-garo

Tatak Garo-garomerupakan tarian yang menceritakan tentang seorang perempuan, yang sedang mencari pasangan dikampungnya namun tidak juga menemukannya karena pemuda yang dicari sedang pergi merantau ke kampung seberang. Hingga suatu waktu mereka bertemu dan akhirnya menikah.

3. Tatak Dembas Simanguda

Tari Dembas Simanguda ini menceritakan tentang doa dan permohonan berkat petani yang disampaikan kepada nenek moyang agar diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan pekerjaan.

4. Tatak Muat Page

Tatak Muat Page ini menceritakan bagaimana proses mulai dari memanen padi, mengerrik atau memisahkan padi dari batangnya dengan menggunakan telapak kaki, hingga membawa padi pulang kerumah.

Tarian ini menggambarkan kegembiraan dari para pemuda-pemudi yang hanya dapat bertemu dan berbicara lebih dekat satu sama lain pada saat masa panen.

5. Tatak Renggisa

Renggisa merupakan jenis burung yang selalu setia terbang bersama pasangannya. Tatak ini menceritakan tentang keserasian sepasang renggisa yang berwarna putih dengan renggisa yang berwarna hitam.

Terbang melewati pebukitan sambil mengepakkan sayapnya, secara bergantian sehingga menghasilkan suara yang enak didengar. Cerita ini diibaratkan dengan sepasang remaja yang sedang jatuh cinta dan saling setia antara yang satu dengan yang lainnya.

6. Tatak Menerser Page

Tatak Menerser Page diciptakan dari kegiatan masyarakat saat panen padi. Tatak ini menggambarkan bagaimana proses bercocok tanam mulai dari memanen padi, mengerrik, membersihkan dan membawa pulang hasil panen padi tersebut.

7. Tatak Nantampuk Emas

Tatak Nantampuk Mas berarti tarian putri Nantampuk Mas. Dinamakan Nantampuk Mas, karena dulunya tatak ini hanya ditarikan oleh putri raja atau Beru Pertaki yang bergelar Nantampuk Mas.

Dalam kesehariannya, sang putri selalu mengisi waktu senggangnya dengan menari bersama para dayang di kediamannya atau yang dalam Bahasa Pakpak disebut jero. Dikarenakan ketidaksengajaan para dayang menarikan tatak tersebut di luar istana, membuat tarian ini akhirnya dikenal oleh masyarakat Pakpak di luar istana.

8. Tatak Ndembas

Tarian Ndembas mirip dengan tarian Nantampuk Mas, perbedaannya kalau tatak ini boleh ditarikan oleh kaum ibu-ibu.

Disebut Tatak Ndembas, karena tarian ini ditarikan sambil bernyanyi dan umumnya tarian ini merupakan ungkapan penyesalan ataupun pelampiasan dari para ibu-ibu yang mengalami kawin paksa ataupun yang mengalami tekanan-tekanan sehingga mengharuskan untuk menikah.

9. Tatak Perampuk-ampuk

Tatak Perampuk-ampuk ini menggambarkan tentang keharmonisan yang terjalin antara kaum muda-mudi yang ada dalam kebudayaan masyarakat Pakpak.

10. Tatak Balang Cikua

Dalam kepercayaan suku Pakpak, Balang Cikua atau Cangcorang dipercaya dapat memberikan informasi kepada kita dengan menggunakan kaki depannya apabila kita bertanya kepadanya.

Tatak Balang Cikua ini menceritakan tentang sepasang muda-mudi yang tersesat di hutan dan tidak tau arah pulang dan dari kepercayaan tersebut muda-mudi tersebut menangkap Balang Cikua dan bertanya kemana arah untuk keluar dari hutan.

Nah, itu dia beberapa jenis tarian tradisional suku Pakpak. Bagaimana apakah ulusan kami di atas cukup membantu kamu? Komen di bawah yah!

Posting Komentar

0 Komentar