Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Mengenal Gordang Sambilan, Alat Musik Tradisional Mandailing yang Melegenda

Gambar
Jika berkunjung ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, kamu akan melihat berbagai tinggalan budaya masyarakat Mandailing yang ada disana. Kabupaten Mandailing Natal sangat kental dengan tinggalan budayanya yang mana wilayah tersebut didiami oleh sebagian besar masyarakat bermarga patrilinear yang beretnis Mandailing.  Terdapat beberapa rumah-rumah tradisional dan rumah adat yang biasanya mewakili masing-masing marga, seperti marga Lubis, Nasution, Rangkuti, dan lain sebagainya. Di salah satu rumah adat tersebut biasanya menyimpan beberapa tinggalan budaya yang masih digunakan hingga saat ini. Salah satunya adalah Gordang Sambilan. Gordang Sambilan merupakan alat musik tradisional masyarakat Mandailing yang hingga saat ini masih digunakan dalam upacara-upacara adat. Ingin tahu lebih dalam mengenai gordang sambilan? Yuk, ikuti penjelasan di bawah ini! Gordang Sambilan adalah warisan budaya asli milik masyarakat Mandailing Natal, Sumatera Utara. Gordang Sambilan ini m

Makna Cicak Pada Ornamen Suku Batak

Gambar
  Jika anda berkunjung ke rumah tradisional suku Batak, mungkin anda akan menemukan berbagai ornamen yang terukir pada dinding-dindingnya. Salah satu rumah Bolon di kampung ini adalah milik Raja Sidabutar. Kini rumah sang Raja sudah digunakan sebagai museum. Uniknya, pada rumah tradisional suku Batak ini, terdapat ornamen berupa cicak dan empat payudara yang mempunyai makna filosofis mendalam. Leluhur masyarakat Batak mempercayai cicak atau biasa disebut Boraspati sebagai simbol kebijaksanaan dan kekayaan bagi generasinya. Selain sebgai sekedar dekorasi, gorga memiliki nilai filosofis bagi suku Batak. Salah satunya mengukir cicak yang juga disebut 'gorga boraspati, yang merupakan simbol kebijaksanaan dan kekayaan. Ukiran cicak ini selalu menghadap dengan empat ukiran 4 payudara (adop-adop), masing-masing adop-adop memiliki arti tersendiri. Adop-adop yang pertama sebagai simbol kesucian dan yang kedua sebagai simbol kesetiaan. Adop-adop ketiga sebagai simbol kesejahteraan dan

Batu Gantung dan Asal-usulnya

Gambar
Indonesia tentunya kaya akan tempat wisata yang penuh legenda, salah satunya adalah Batu Gantung Danau Toba yang terletak di dekat kota Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara. Seperti namanya, batu ini menggantung di lokasi yang tidak biasa di sebuah tebing. Sampai hari ini, penduduk setempat masih menghormati tempat itu. Tak hanya itu, keunikan Batu Gantung ini juga menjadi daya tarik wisata untuk datang berkunjung. Panorama Batu Gantung merupakan salah satu keistimewaan wisata Danau Toba di Sumatera Utara. Keberadaan batu gantung ini pun tidak terlepas dari cerita dan legenda dari rakyat Sumatera Utara. Kehadiran batu gantung selalu menarik perhatian wisatawan yang datang ke Danau Toba di Parapat. Batu gantung memiliki asal usul yang diyakini masyarakat dikenal dengan sebutan batu gantung. Legenda Batu Gantung Danau Toba Menurut cerita orang dahulu, terdapat sepasang suami istri yang mempunyai anak seorang gadis yang cantik. Mereka tinggal di sebuah desa di tepi Danau Toba.

Mengenal Genderang Sisibah, Alat Musik Suku Pakpak

Gambar
Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam alat musik tradisional. Setiap daerahnya pasti memiliki alat musik khasnya masing-masing, termasuk Sumatera Utara. Kali ini kami akan membahas suku Pakpak Bharat. Salah satu alat musik tradisional khas Pakpak Bharat adalah Genderang Sisibah. Genderang Sisibah ini adalah instrumen musik tradisional yang terdiri dari sembilan buah Sibah yang mirip seperti gendang. Alat musik ini biasa dihadirkan pada upacara-upacara adat dan sudah menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya Pakpak. Ingin tahu lebih dalam mengenai alat musik yang satu ini? Yuk, ikuti penjelasan berikut ini! Terdiri Sembilan Sibah Genderang Sisibah merupakan seperangkat alat musik yang terdiri dari sembilan buah Sibah yang dimainkan oleh delapan hingga sembilan orang yang disebut pande (orang yang pintar dan bijaksana). Berisi Permohonan Ensembel musik ini disebut merkata genderang (berbunyi genderang) karena bunyi yang dihasilkan bukanlah bun

Tortor Sombah, Tarian Khas Simalungun untuk Menyambut Raja

Gambar
  Salah satu kebudayaan khas batak khususnya budaya Simalungun, terdapat satu jenis tari-tarian yang sangat sering digunakan ketika sedang ada acara-acara yang berkaitan dengan adat dan tradisi Simalungun. Tarian ini sering disebut dengan tortor sombah. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tortor sombah, kalian harus tau dulu apa itu tortor. Tortor dapat diartikan sebagai tarian. Tortor merupakan tarian seremonial yang disajikan bersaman dengan penyajian musik gondang (Toba), gonrang (Simalungun), gordang (Mandailing). Tortor lebih pas diartikan sebagai bentuk penyampaian rasa dan ekspresi baik individu maupun kolektif yang muncul pada saat upacara adat maupun ritual lainnya. Sebenarnya tortor tercipta karena adanya upacara kematian, panen, penyembuhan dan pesta muda-mudi. Tarian khas batak memiliki makna yaitu sebagai penyemangat jiwa, seperti makanan untuk jiwa dan sebagai penghibur. Walaupun secara fisik tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dalam dari gerakan

Mandok Hata, Tradisi Tahun Baruan Khas Orang Batak

Gambar
  Setiap tahun baru datang, selalu dirayakan dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Kembang api, bakar-bakar, dan pesta lainnya sering diadakan pada jam-jam terakhir pergantian tahun, dan berisiknya klakson dari sepeda motor dengan anak-anak muda yang membunyikannya menjadi pemandangan yang biasa, menambah kemeriahan malam itu. Mungkin bagi banyak orang, tanggal pergantian tahun sangat dinantikan dan diistimewakan. Hal ini wajar saja karena pada tanggal itu kita dapat menikmati waktu bersama keluarga atau orang-orang terdekat kita. Tidak seperti perayaan malam tahun baru pada umumnya, orang Batak memiliki tradisi khusus yang dirayakan pada malam tahun baru. Halak Black pasti tahu. Ya, itu adalah ikan kerapu mandoku. Mandok Hata secara harfiah berarti 'berbicara'. Dan sebenarnya, tradisi mandok hata tidak hanya ada di hari pergantian tahun. Namun hampir setiap acara Batak (acara perkumpulan) seperti pernikahan, pemakaman, kelahiran anak, natal, reuni keluarga, dll membutuh

Mengenal Tradisi Mangongkal Holi, Upacara Kebudayaan Khas Batak

Gambar
Tradisi lahir sejak zaman leluhur, lalu turun menurun dilestarikan kepada anak cucu mereka. Salah satunya, tradisi suku batak di Sumatera Utara ini, Mangongkal Holi. Upacara adat yang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhurnya. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui pastinya tentang tradisi ini. Tradisi ini banyak sekali ditemukan di daerah-daerah kawasan Toba dan Simalungun Masyarakat Batak biasa memanggil tradisi ini sebagai “Mangongkal Holi”. Arti dari “Mangongkal” sendiri dalam bahasa Indonesia ialah menggali, sedangkan “Holi” artinya tulang. Mangongkal Holi adalah tradisi memindahkan dan menggali kuburan manusia. Lalu memindahkan tulang belulangnya ke Batu Napir, sebuah bangunan yang lebih tinggi dan mewah. Sebelum dipindahkan, tulang atau kerangka dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air jeruk lalu yang sudah bersih dilumuri dengan air kunyit. Masyarakat suku Batak Toba percaya tradisi ini sebagai bentuk tahapan tinggi untuk mencapai keabadian. Me

Mengenal 5 Alat Musik Tradisional Batak Asli Sumatera Utara

Gambar
Musik memiliki manfaat sebagai sarana untuk menunjukkan kebudayaan (identitas) suatu masyarakat. Salah satunya, daerah Sumatera Utara (Sumut) yang terdiri dari berbagai suku dan budaya berbeda, serta mempunyai banyak alat musik tradisional. Alat musik tersebut sudah sangat tua dan digunakan oleh masyarakat secara turun temurun. Lantas, apa saja sih alat musik tradisional Batak Sumut yang masih lestari hingga saat ini? Ingin tahu? Yuk, ikuti ulasan di bawah ini! 1. Gonrang Alat musik yang pertama adalah gonrang. Gonrang berasal dari bahasa Simalungun yang artinya Gendang. Gonrang hampir sama dengan gendang di kebudayaan Jawa. Alat tradisional yang satu ini banyak ditemui di Kabupaten Simalungun. 2. Sarune Bolon Alat musik yang kedua adalah Sarune Bolon. Sarune Bolon merupakan alat musik traidisional asal Tapanuli yang terbuat dari kayu, tanduk kerbau dan kayu arung sebagai "ipit-ipit" atau sumber suara. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Sarune bolon ber

Mengenal 6 Alat Musik Tradisional Batak Karo

Gambar
Batak adalah salah satu suku yang sangat besar yang berasal dari Indonesia. Asal nama ‘Batak’ sendiri merupakan istilah untuk masyarakat yang bertempat tinggal di daerah Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara (Sumut). Batak juga biasa disebut sebagai kumpulan masyarakat yang menetap di daerah Sumut. Kebudayaan yang dimiliki oleh Batak ada beberapa yang lumayan menyeramkan dan beberapa dari kita mungkin sudah tahu. Tak hanya itu, Batak juga memiliki tradisi dan kesenian yang bisa kita pelajari khususnya adalah mengenal alat musik tradisional Batak Karo. Maka dari itu, pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai alat musik tradisional Batak Karo, yuk ikuti ulasan berikut ini! 1. SARUNE Sarune merupakan alat musik tiup. Instrumen dari alat musik ini terdiri dari 5 bagian yang dapat dipisah-pisahkan, yakni Anak-Anak Sarune, Tongkeh, Ampang-Ampang, Batang Sarune, Gundal. Sedangkan pemain dari alat musik ini dinamakan Penarune. 2. GENDANG SINGANAKI Gendang Singanaki merupa

Alat Musik Tradisional Khas Batak Toba

Gambar
Alat musik tradisional Khas Batak Toba ini merupakan alat musik yang digunakan dan ditampilkan pada acara-acara tertentu kebudayaan Batak Toba, seperti acara upacara adat Batak Toba, selain itu juga dipertontonkan untuk mengiringi tari-tarian khas Batak Toba. Bahan untuk membuat alat musik ini merupakan bagian dari alat musik itu sendiri, dan merupakan bahan yang sederhana. Seluruh alat musik ini tergolong alat musik manual, maka bahan untuk membuatnya selalu tersedia. Kayu, bambu dan tumbuhan lain merupakan bahan baku pembuatan alat musik ini. Terdapat beberapa alat yang memerlukan besi untuk membuatnya. Berikut ini beberapa alat musik tradisional khas Batak Toba yang perlu kamu ketahui. Sarune Bolon Sarune Bolon merupakan alat musik tradisional khas Batak Toba yang terbuat dari kayu dan tanduk kerbau. Alat musik ini mempunyai suatu alat bantu sebagai sumber suara yang biasa disebut dengan ipi-ipit yang terbuat dari kayu arang. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Te

Perjalanan Opung Luhut Binsar Pandjaitan

Gambar
  Nama Luhut Pandjaitan sudah dikenal oleh orang banyak karena namanya sering kali terdengar oleh media publik. Namanya kembali menjadi sorotan semenjak keputusannya untuk menaikkan harga tiket naik stupa Candi Borobudur. Keputusan Luhut tentang kenaikan harga tiket ke stupa Borobudur disebut-sebut melewati tugas dari Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sandiaga Uno. Hal ini membuat orang jadi bertanya-tanya mengenai Menteri apa yang sebenarnya dijabat Luhut. Sampai saat ini, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Meskipun begitu, Luhut juga diberi sejumlah tanggung jawab tambahan oleh Presiden Jokowi diluar tanggung jawab utamanya sebagai menteri koordinator bidang Kemaritiman dan investasi. Profil Luhut Binsar Pandjaitan Luhut adalah anak sulung dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida. Ia lahir pada tanggal 28 September 1947 di Toba Samosir, Sumatera Utara. Ayah Luhut bekerja sebagai sopir bus,

Mengulik Fakta di Balik Sepiring Dekke Na Niarsik dalam Adat Batak

Gambar
Seperti yang kita tahu, Indonesia terdiri dari ribuan pulau, suku serta adat istiadat tersebar dari Sabang hingga Merauke dan semua satu dalam Bhinneka Tunggal Ika. Namun, pernahkah terpikir dalam benak mu jika ternyata terdapat berbagai macam makanan daerah yang memiliki keunikan tersendiri namun semua satu dalam selera Nusantara ? Salah satu masakan atau makanan yang populer dan sudah sangat melegenda di suku batak Sumatera Utara adalah Dekke Ikan Mas. Dekke Ikan mas yang di masak dengan beraneka bumbu dasar yang sebagian hanya tumbuh di Sumatera Utara ini termasuk ke dalam kategori makanan halal, loh. Hal itu dikarenakan masakan ini berbahan dasar ikan mas diambil langsung dari Danau Toba karna di kenal tekstur dagingnya lebih manis dan tidak berbau tanah serta ukurannya lebih besar. Lantas apa fakta di balik Dekke Na Ni Arsik di dalam Batak? Ingin tahu? Simak ulasan berikut! 1. Sejarah Dekke Na Niarsik Dekke Na Niarsik konon merupakan hidangan tradisional khas masyara

Dayok Nabinatur, Makanan Adat Batak Penuh Petuah

Gambar
  Sumatera Utara menduduki posisi keempat sebagai jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, memiliki warisan kuliner yang beragam, dari   tradisional hingga kontemporer. Daerah Simalungun dengan makanan tradisionalnya, Dayok Nabinatur, tidak terkecuali. Hidangan ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Dayok berarti ayam dalam bahasa Simalungun dan Nabinatur berarti berjajar. Dayok nabinatur adalah masakan yang terbuat dari   ayam dan bumbu dari getah batang   pohon (horat) contohnya pohon sikkam. Setelah itu, presentasi diadakan secara teratur. Masyarakat Simalungun secara turun-temurun mewariskan hidangan ini dari generasi ke generasi. Oleh karena itu tidak heran jika masyarakat Simalungun yang merntau masih memahami proses pembuatan dan penyajian Nabinatur Dayok. Mereka juga memahami implikasi makna filosofis dari nasihatnya. Pada masa Kerajaan Simalungun, ini adalah hidangan yang hanya disajikan untuk raja dan bangsawan. Juru masak yang menyiapkannya juga harus laki-