Mengenal Upacara Adat Suku Karo di Sumatera Utara

Upacara adat adalah sebuah proses ritual budaya yang telah dilakukan secara turun-temurun mulai dari kelahiran, pernikahan hingga upacara kematian. Kali ini kita akan membahas secara khusus mengenai upacara adat Suku Karo, Sumatera Utara.

Penyebaran suku Karo bisa ditemukan di  hampir seluruh daerah di Sumatera Utara. Mereka banyak berdiam di wilayah Kabupaten Karo, Deli Serdang, dan juga Langkat.

Terdapat tiga jenis upacara adat Karo pada masyarakat Karo, pada umumnya penggolongan budaya dapat berupa upacara adat yang hampir sama dengan upacara adat suku lain di Indonesia maupun di dunia.

Kemudian, tiga jenis upacara adat ini dibagi lagi ke dalam 9 upacara seperti pada uraian berikut ini antara lain:

Ndilo Udan

Upacara ini dilakukan ketika wilayah di tanah karo sedang dilanda oleh kekeringan akibat kemarau. Kegiatan ini dilakukan oleh seorang tetua adat atau biasa disebut dukun dan melakukan ritual pemanggilan hujan.

Ngaleng Tendi

Ngaleng Tendi merupakan jenis upacara adat yang dilakukan untuk memanggil arwah atau jiwa seseorang. Tradisi ini biasanya dilakukan untuk berkomunikasi dengan jiwa seseorang yang tersesat atau yang sudah lama meninggalkan dunia.

Mbessur-mbesuri

Upacara adat yang satu ini merupakan sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat karo untuk membuat sebuah lemang dari padi atau beras yang mereka panen dari lahan mereka. Ritual ini juga sering disebut dengan nerites.

Mbengket Rumah Baru

Upacara adat ini dilakukan untuk memasuki rumah baru, ruang lingkup sebuah upacara tergantung besar kecilnya dana yang dimiliki oleh sang pemillik rumah.

Mahpah

Mahpah merupakan kegiatan tahunan pada masyarakat Karo dimana akan ditampilkan pagelaran budaya kesenian Guro-guro Aron.

Motong Rambai

Upacara Motong Rambai biasanya hanya dilakukan oleh keluarga terdekat dan orang-orang terdekat saja. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mengucap syukur kepada Tuhan dan leluhur atas lahirnya seorang bayi dengan cara memotong rambut bayi yang sudah tumbuh.

Ngumbung

Upacara ini identik dengan mata pencaharian hidup dimana suku Karo tidak akan bekerja pada hari-hari tertentu. Ritual ini ditujukan kepada masyarakat suku Karo agar tidak terlalu memaksakan diri untuk bekerja. Sehingga walaupun petani mereka memiliki hari dimana tidak bekerja.

Merdan Meddem

Merdan Meddem merupakan upacara yang dilakukan sekali dalam setahun. Ritual ini merupakan bentuk ucapan syukur kepada sang Khalik atas berkat dan karunianya. Sama seperti MahBah, ritual ini juga memamerkan hasil pertanian dan pagelaran budaya Karo Guro-Guro Aron.

Demikian lah beberapa upacara adat atau ritual yang biasa diterapkan masyarakat suku Karo dalam kehidupannya sehari-hari. Selain upacara adat, banyak sekali hal menarik yang bisa kamu temukan jika bermain di wilayah Karo.

Posting Komentar

0 Komentar