Mengulik Fakta di Balik Sepiring Dekke Na Niarsik dalam Adat Batak

Seperti yang kita tahu, Indonesia terdiri dari ribuan pulau, suku serta adat istiadat tersebar dari Sabang hingga Merauke dan semua satu dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Namun, pernahkah terpikir dalam benak mu jika ternyata terdapat berbagai macam makanan daerah yang memiliki keunikan tersendiri namun semua satu dalam selera Nusantara?

Salah satu masakan atau makanan yang populer dan sudah sangat melegenda di suku batak Sumatera Utara adalah Dekke Ikan Mas.

Dekke Ikan mas yang di masak dengan beraneka bumbu dasar yang sebagian hanya tumbuh di Sumatera Utara ini termasuk ke dalam kategori makanan halal, loh.

Hal itu dikarenakan masakan ini berbahan dasar ikan mas diambil langsung dari Danau Toba karna di kenal tekstur dagingnya lebih manis dan tidak berbau tanah serta ukurannya lebih besar.

Lantas apa fakta di balik Dekke Na Ni Arsik di dalam Batak? Ingin tahu? Simak ulasan berikut!

1. Sejarah Dekke Na Niarsik

Dekke Na Niarsik konon merupakan hidangan tradisional khas masyarakat Batak Toba di daerah Toba Samosir dan Tapanuli Utara. Hidangan ini diwariskan dari nenek moyang secara turun-temurun kepada pada generasi.

Dekke Na Niarsik awalnya bukan merupakan hidangan sehari-hari, melainkan hidangan istimewa yang hanya disajikan dalam upacara adat. Penyajian Dekke Na Niarsik ini tidak boleh sembarangan agar nilai kesakralannya tetap dipertahankan.

2. Filosofi Dekke Na Niarsik

Berawal dari hidangan istimewa untuk upacara adat, Dekke Na Niarsik sarat akan makna. Dekke Na Niarsik bahkan punya filosofi tersendiri dalam berbagai rangkaian acara.

Misalnya saja ketika Natal, Dekke Na Niarsik yang memakai ikan utuh menggambarkan sesuatu yang bersifat festive dan terlihat mewah.

Selain itu, Dekke Na Niarsik juga kerap disajikan dalam acara pernikahan adat Batak. Biasanya Dekke Na Niarsik disajikan di atas nampan besar bersama dengan sayuran dan seonggok nasi putih. Dekke Na Niarsik nantinya akan diberikan kepada pengantin.

Lalu pasangan pengantin, orang tua, dan hula-hula bersama memegang ujung nampan Dekke Na Niarsik. Mereka memanjatkan doa syukur kepada Tuhan.

3. Dua bumbu Unik Dekke Na Niarsik

Pengolahan Dekke Na Niarsik sangat unik karena sisik ikan sengaja tidak dibersihkan. Ikan mas hanya dibuang bagian perutnya saja. Untuk menghilangkan bau amis, biasanya ikan mas akan direndam lama dengan air jeruk nipis dan garam sebelum diolah.

Setelah itu, Na Niarsik akan diberi banyak bumbu dan rempah. Dua diantaranya sangat identik dengan Sumatera Utara karena hanya bisa didapatkan di sana. Kedua bumbu itu adalah andaliman dan asam cikala yang membuat rasa Dekke Na Niarsik menjadi unik.

Andaliman atau kerap disebut dengan merica Batak diketahui tidak bisa tumbuh selain di sekitar Danau Toba. Andaliman ditemukan di hutan penuh semak-semak. Rasanya pedas menggigit dan menggetir di lidah. Andaliman memang banyak dipakai dalam masakan Batak.

Lalu asam cikala merupakan sumber rasa asam pada masakan Batak. Bentuk asam cikala mirip buah nanas dengan wangi menyerupai bunga kecombrang. Fungsi lain dari asam cikala pada proses pembuatan Dekke Na Niarsik adalah untuk menghilangkan bau amis ikan sebelum diolah.

4. Pelengkap arsik ikan mas

Untuk membuat Dekke Na Niarsik, ikan yang telah dibersihkan dimasak bersama bumbu halus seperti kemiri, kunyit, andaliman, bawang, cabai, dan jahe. Kemudian ditambahkan beberapa bahan seperti kacang panjang, daun singkong, serta bawang batak.

Setelah itu, Dekke Na Niarsik ditambahkan dengan air dan dimasak dengan api sedang hingga matang dan bumbunya meresap. Selain cara tersebut, beberapa orang memasak Dekke Na Niarsik dengan cara sedikit berbeda.

Nah, itulah beberapa fakta dibalik Dekke Na Niarsik yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar